Sabtu, 27 Agustus 2016

Metode Pembelajaran Segitiga Aktif Syofyan



 METODE PEMBELAJARAN
SEGITIGA AKTIF SYOFYAN


I.         PENDAHULUAN

Metode Student Centre Learning (SCL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas yang menuntut peran aktif yang lebih banyak dari mahasiswa. Dosen lebih berfungsi sebagai fasilitator yang membantu mahasiswa mengarahkan proses pembelajaran. Banyak cara pendekatan yang dilakukan dengan metode SCL ini. Salah satunya adalah dengan metode SEGITIGA AKTIF ini yang cocok dilakukan pada kelas dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak. Dalam metode ini mahasiswa dikelompokkan ke dalam 3 kelompok besar dan setiap mahasiswa/kelompok diberikan suatu skenario berupa problem atau masalah yang aktual di lapangan kerja sehingga diharapkan mahasiswa lebih tertarik dan memiliki motivasi tinggi dalam jalannya proses pembelajaran

II.      PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2.1.   SEGITIGA AKTIF MODEL 1

Model ini diberikan jika tiap topik pembelajaran di kelas hanya diberikan oleh 1 orang dosen.

Biasanya tiap matakuliah diasuh oleh 2-3 orang dosen sehingga tiap orang dosen bisa masuk kelas 6-7 kali pertemuan jika timnya 2 orang atau 5 kali pertemuan jika timnya 3 orang. Untuk matakuliah yang diasuh oleh hanya 1 orang dosen, maka otomatis dosen masuk kelas sebanyak 12-16 kali pertemuan.

Tiap topik pembelajaran untuk tiap pertemuan, wajib dibagi lagi atas 3 subtopik yang berbeda. Misalnya, topik pertemuan saat ini adalah uji stabilitas, maka subtopik untuk tiap kelompok adalah sbb: kelompok A uji stabilitas sediaan padat (tablet), kelompok B uji stabilitas sediaan cair (suspensi) dan kelompok C uji stabilitas sediaan semipadat (krim).

Tiap subtopik diuraikan dalam bentuk skenario kasus beserta pertanyaan-pertanyaan kunci yang mengarah kepada learning objective (LO) yang diharapkan pada topik pembelajaran



  1. TAHAP-TAHAP PEMBELAJARAN
1.  Sebelum Pembelajaran

a.  Mahasiswa dalam tiap kelas dibagi atas tiga kelompok besar (A, B dan C) berdasarkan urutan nomor absen kuliah. Misalnya, jika jumlah mahasiswa 60 orang, maka mahasiswa nomor urut absen 1 s/d 20 tergabung dalam kelompok A, nomor urut absen 21 s/d 40 masuk kelompok B, sisanya kelompok C. Tiap mahasiswa wajib membuat kokarde yang berisi No. Urut absen dan nama panggilan yang bisa dibaca dengan jelas.
b.  Tiap pembelajaran, masing-masing kelompok membawa kokarde, kertas chart (dari bahan seperti koran) sebanyak 2-3 lembar, spidol permanen dan lakban, Form 1, 2, 3 dan 4 serta map plastik.
c.   Tiap mahasiswa wajib mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas yang terdapat pada skenario kasus yang telah diberikan sebelum pembelajaran dimulai sesuai topik pembelajaran.
d.  Tiap kelompok telah menetapkan 1 ketua, 2 presenter dan 2 co presenter untuk tiap topik pembelajaran. Ketua, presenter dan co presenter ini harus orang yang berbeda sehingga semua anggota kelompok dapat kesempatan yang sama secara bergiliran. Presenter bertugas mempresentasikan subtopik pembelajaran yang ditulis pada kertas chart dan co-presenter bertugas memimpin diskusi kelompok serta mencatat nama dan pertanyaan penanya pada sesi diskusi  antar kelompok serta membantu presenter menjawab pertanyaan.

2. Saat Pembelajaran

a.  Sesi I, diskusi dalam kelompok (30 menit)
1)  Mahasiswa duduk per kelompok A, B atau C.
Sebelum diskusi dimulai, mahasiswa mengisi absen sesuai form 1 dan menyerahkan lembaran pengamatan aktivitas mahasiswa form 4 kepada dosen
2)  Ketua kelompok memimpin diskusi dalam kelompok masing-masing sesuai sub topik yang diperoleh.
3)  Hasil diskusi dituangkan dalam lembar kertas chart dalam bentuk peta konsep yang diharapkan dapat menjawab LO topik pembelajaran
4)  Selama diskusi dalam kelompok, dosen mengamati secara seksama jalannya diskusi, membantu meluruskan arah diskusi sesuai LO serta memberikan catatan atau penilaian sesuai rubrik penilaian (form 4) yang menjadi bahan bagai dosen untuk disampaikan saat diskusi pleno.

b.  Sesi II, diskusi antar kelompok (2 x 25 menit)
1)   Kertas chart ditempel didinding kelas dekat kelompok yang dituju berada
2)   Diskusi Putaran 1
a)  Tiap anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing seperti saat diskusi dalam kelompok sesi I.
b) Presenter 1 dan co-presenter 1 kelompok A menuju kelompok B, Presenter 1 dan co-presenter 1 kelompok B menuju kelompok C, dan Presenter 1 dan co-presenter 1 kelompok C menuju kelompok A.
c)  Diskusi dipimpin oleh co presenter yang dimulai dengan presentasi oleh presenter 1 tiap kelompok. Misalnya presenter 1 kelompok A memaparkan kertas chart kelompoknya kepada anggota kelompok B dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Co presenter 1 mencatat nama dan pertanyaan penanya dan dijawab oleh presenter dibantu oleh co-presenter 1.
Format catatan diskusi seperti pada Form 2.


d)  Selesai diskusi, presenter 1 dan co-presenter 1 bergabung kembali dengan kelompok masing-masing
e)  Kelompok melakukan penilaian terhadap penampilan/presentasi presenter/co presenter kelompok lain dengan menggunakan Form 3
f)   Selama diskusi berlangsung dosen juga melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan dalam Form 4

3)  Diskusi Putaran 2
a)  Anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing
b)  Presenter 2 dan co-presenter 2 kelompok A menuju kelompok C, Presenter 2 dan co-presenter 2 kelompok B menuju kelompok A dan Presenter 2 dan co-presenter 2  kelompok C menuju kelompok B.
c)  Diskusi dimulai dan dilakukan kembali seperti putaran 1 dan diakhiri juga dengan penilaian menggunakan Form 3 serta pengamatan menggunakan Form 4

c.  Sesi III, diskusi Kelas (20 menit)
1)   Semua dokumen Form 1, 2 dan 3 masing-masing kelompok dikumpul di map kelompok masing-masing dan diserahkan kepada dosen
2)   Dosen memimpin diskusi kelas dengan terlebih dahulu memberikan evaluasi atau review terhadap jalannya diskusi kelompok sehingga pada pertemuan berikutnya terjadi perbaikan diskusi yang lebih baik
3)   Selanjutnya dosen memberikan rangkuman secara umum terhadap pokok bahasan/topik pembelajaran dan menjelaskan apakah diskusi sudah sesuai dengan LO yang telah ditetapkan. Jika memungkinkan, dosen dapat meluruskan atau menjelaskan kembali hal-hal yang terkait pembahasan skenario berdasarkan catatan dosen di Form 4.
4)   Diakhir pembelajaran, dosen menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya atau memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa sesuai topik pembelajaran


2.2.   SEGITIGA AKTIF MODEL 2 (PALING IDEAL)

Model ini diberikan jika tiap topik pembelajaran di kelas diberikan oleh 3 orang dosen dimana tiap kelompok wajib didampingi oleh 1 orang dosen.

Metode ini mewajibkan matakuliah diasuh oleh minimal 3 orang dosen. Pelaksanaan metode ini bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1)  Tiap kali pertemuan (14-16 kali pertemuan) ke-3 orang dosen harus masuk kelas.
2)  Jumlah total pertemuan dikurangi dari 14-16 kali pertemuan menjadi 5 – 6 kali pertemuan saja, tapi topik pembelajaran yang dipadatkan.
Artinya, pada cara yang kedua ini, tiap kali pertemuan wajib membahas 3 topik pembelajaran misalnya topik pengembangan metode analisis, uji stabilitas dan uji ekivalen. Cara ini lebih efektif karena tiap dosen hanya masuk 5 kali pertemuan saja jika jumlah dosen 3 orang atau masuk 4 kali pertemuan jika jumlah dosen 4 orang. Jika memungkinkan, lama pertemuan diperpanjang menjadi 2 x 60 menit (120 menit) dengan alokasi waktu 30 menit diskusi dalam kelompok sesi I, 2 x 30 menit diskusi antar kelompok sesi II dan 30 menit diskusi kelas

Secara umum, pelaksanaaan pembelajaran hampir sama dengan model 1 di atas. Bedanya kalau pada model 1, 3 kelompok didampingi oleh hanya oleh 1 orang dosen, maka pada modek 2 ini tiap kelompok didampingi oleh 1 orang dosen sehingga pengamatan dan penilaian kepada individu mahasiswa lebih objektif dan diskusi kelompok akan lebih terarah dan mendalam.

Pada saat diskusi dalam kelompok pada sesi I, dosen langsung duduk di kelompok masing-masing yang telah ditetapkan. Misalnya, dosen ke-1 di kelompok A, dosen ke-2 dikelompok B dan dosen ke-3 dikelompok C. Tiap dosen bertindak seagai fasilitator dan mencatat aktivitas mahasiswa dalam form 4.

Sedangkan pada saat diskusi antar kelompok pada sesi II, dosen juga ikut berpindah ke kelompok lain mengikuti perjalanan presenter dan co presenter kelompoknya. Misalnya pada putaran I, dosen ke-1 di kelompok A menuju kelompok B bersama dengan presenter dan co presenter kelompok A. Begitu juga dosen ke-2 kelompok B ke kelompok C, dan seterusnya. Tujuan dari ikutnya dosen berpindah ke kelompok lain adalah untuk ikut membantu mengarahkan atau memperjelas subtopik yang dibahas agar LO pembelajaran tetap tercapai.

Terakhir saat diskusi pleno atau kelas, ketiga dosen secara bergiliran memberikan review terhadap jalannya diskusi dan hal-hal terkait pencapaian LO tiap subtopik pembelajaran.


III.   ASESMEN
ASPEK
URAIAN
Prosedur
Penilaian dilakukan oleh dosen baik dalam bentuk formatif maupun dalam bentuk sumatif baik selama pembelajaran berlangsung (proses) maupun pada saat ujian akhir

Alat
1.   Tugas mandiri
2.   Peta konsep
3.   Dokumen diskusi kelompok (Form 1 dan 2)
4.   Lembaran Penilaian Kelompok (Form 3)
5.   Lembaran catatan mahasiswa/soft skills (Form 4)
6.   Soal ujian tertulis (ujian akhir)

Komponen
Komponen penilaian terdiri atas:
1.   Penilaian proses
a.    Kehadiran dan Kedisipilinan (10%) à Form 1
b.    Tugas mandiri (15%) à LKM, Peta konsep
c.    Diskusi kelompok/kelas (20%) àForm 2 dan 3
d.    Soft skills meliputi kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama, sikap dan komunikasi (15%) àForm 4
2.   Penilaian hasil
a.    Ujian (40%)


  
Lampiran 1. Form 1 Daftar hadir kelompok

DAFTAR HADIR KELOMPOK
PEMBELAJARAN INDUSTRI FARMASI

A. JADWAL PELAKSANAAN KULIAH
PERTEMUAN KE

TOPIK KE

HARI/TANGGAL

PUKUL


B. IDENTITAS KELOMPOK
KELAS

KELOMPOK

KETUA KELOMPOK

DOSEN


C. DAFTAR HADIR
No
No. Urut Absen
No. BP
Nama
Tanda Tangan
1




2




3




4




5




6




4




5




6




7




8




9




10




11




12




13




14




15




16




17




18




19




20






Lampiran 2. Form 2 Lembar Catatan Pertanyaan

Lembar Catatan Pertanyaan

A. JADWAL PELAKSANAAN KULIAH
TOPIK

HARI/TANGGAL

KELOMPOK
(Tempat presentasi)


B. IDENTITAS PRESENTER DAN COPRESENTER (nama dan no. Urut absen)
KELOMPOK
(Kelompok asal)

PRESENTER

COPRESENTER


C. CATATAN PERTANYAAN (Nama penanya dan pertanyaan)





























Lampiran 3. Form 3 Lembar Penilaian Kelompok oleh Mahasiswa

Lembar Penilaian Kelompok

A. JADWAL PELAKSANAAN KULIAH
TOPIK

HARI/TANGGAL

KELOMPOK PENILAI


B. IDENTITAS PRESENTER DAN COPRESENTER (nama dan no. Urut absen)
KELOMPOK

PRESENTER

COPRESENTER


C. RUBRIK PENILAIAN

No
Aspek Penilaian
Skor Nilai
Baik sekali
5
Baik

4
Agak baik/Cukup
3
Kurang

2
Kurang sekali/Rendah
1
A Presenter
1
Penguasaan materi





2
Sikap





3
Komunikasi





B Peta Konsep
4
Kerapian dan daya tarik





5
Kejelasan konsep





Total Skor (TS)


Nilai Angka (Konversi) = TS/25 x 100



CATATAN:












Lampiran 4. Form 4 Lembar Catatan Aktivitas Mahasiswa oleh Dosen
Lembar Catatan Aktivitas Mahasiswa

A. JADWAL PELAKSANAAN KULIAH
TOPIK

HARI/TANGGAL

KELOMPOK


B. IDENTITAS PRESENTER DAN COPRESENTER
PRESENTER 1

PRESENTER 2

COPRESENTER 1

COPRESENTER 2


C. CATATAN PENGAMATAN (SOFT SKILLS)

No Urut Absen
Nama Mahasiswa
Aspek Pengamatan (Diberi skor 1 – 5)
Kepemimpinan
Tanggung jawab
Kerjasama
Sikap
Komunikasi












































































































































Keterangan:
5 : baik sekali, 4 : baik, 3 : agak baik, sedang (cukup), 2 : kurang, 1 : kurang sekali (rendah)






CATATAN (termasuk nilai peta konsep kelompok):
















































NAMA DOSEN DAN TANDA TANGAN:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar